![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9WWYypE58Qg3C-swqQKYXLtgwTLtzXMcyj3fWvywNfMi-fkMNiiCEldk8nnu7PJj7qy29I2vfS2Caeaz0bLj_-kqipfNwYZYysXVIKpaS_F8i911ji806jrLTbZKZ_9fEi9_n7rLTXAo88CNrG2ACKTPu4s5n4L2d4mZSdxlWRrvYvXvzBn3YTFbZWNA/s16000/Tajuknews20.jpg) |
Dyan Primadyka membatik asal Laweyan, Solo sedang menggunakan canting alat membantik yang memakai lilin wax (lilin/malam) berbasis kelapa sawit yang diolah secara berkelanjutan, perhelatan wastra nasional INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025. |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqgKLlJIan8MJjglk-Bq8EJLN9EXDTfdVz_4fa4PLaOO4t9Bf9jYz595y8i89EyYNFf4okJCOUq6wv74sEUN2z-h_wuFB-DvK_W0u_5eghgGoBDJb1FKJqW4w8oH0Mq1bE2MPX1JpLpnZCYTn37pc2vKn_XGpkX30vMpEVGGl6CFLmD57-iFc5Y-pbwk4/s16000/Tajuknews19.jpg) |
Turut hadir Angga Prathama Putra, Sustainable Commodities Lead WWF-Indonesia, Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications Apical Group, FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), Ir Alpha Fabela Priyatmono, MT dan Pencinta Budaya Batik / Artis , Asri Welas. INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025. |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoCrwap11TUaLGbm-tCTa3iAkf0ngskw5_SQQaP37YVD4mvJCn4I2IeAgI_J7jOdYw6XbLx-UcvPsVE3ajkpR2IqOjUMe6mXvnrsth2G4vY5iWZD0lL2Tn5NcjKO5kY8LmH37oKZTTMy6vTOVB7p5JbvuHksZvqhdqx2A8cStBqNg6hUvA6LVN2K9Z0Y/s16000/Tajuknews21.jpg) |
Dyan Primadyka membatik asal Laweyan, Solo sedang menggunakan canting alat membantik yang memakai lilin wax (lilin/malam) berbasis kelapa sawit yang diolah secara berkelanjutan, perhelatan wastra nasional INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025. |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh52k2Np9kYzIeYmxnLrytZQhIGnwcAWEVBQuRC5wogI4iFVAyU_TF1yftzu7kallowOJ9pGrw2xP48Rfu-y5HEwADuDSsPPpBGXRnGeZnDWLK32H9y3mRsc-IWxfLmNBRko2cJxOZWiNkBb5zGbs-WsyCn3B4xT7l2DcpwtEYFF6NFvL1ruJSX4swLjkA/s16000/Tajuknews18.jpg) |
Turut hadir Angga Prathama Putra, Sustainable Commodities Lead WWF-Indonesia, Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications Apical Group, FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), Ir Alpha Fabela Priyatmono, MT dan Pencinta Budaya Batik / Artis , Asri Welas. INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.
|
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4pJMmERpSXayz3A1jY8LA1fveu-NgPvp47EBcojJXmOWvs8RcrKsO9KNbOi8gTGKochUL_6C7LMnyW5q4IXb5A9icp9CXpZgEYcouLOwvpqKY9F1F4wm2n5S3QPcVJOTrBpvk-ECWttTvdfQPPL64Mymmjmk1KjjERNk5VWvKBwtTfVbGWeIsbPYp81c/s16000/Tajuknews16.jpg) |
Turut hadir Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications Apical Group, dalam INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.
|
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKjP0bVpOBPvu4BVLKt3imSDoyjBcwOjtmWmysiS2UONGFWilX-4vfWdS8Ydssf1Zw_ak27BZiPHUKjpudfKNIlTRX1g3AB3KCQqUXa1A23YJmQfBIJ2Itzwfp9JdbDpTt5CXpd-PhTUnoXAvlm265ogyDPpG4T1cypQ3_zK13i4OSmXhlozpqB9JgBco/s16000/Tajuknews17.jpg) |
Turut hadir FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), Ir Alpha Fabela Priyatmono, MT dalam, INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.
|
Foto-Foto ;
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.