|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

BERITA FOTO ; Peluncuran Lilin Batik Yang Ramah Lingkungan di Dukung APICAL, WWF dan Komunitas Batik Laweyan

Dyan Primadyka membatik asal Laweyan, Solo sedang menggunakan canting alat membantik yang memakai lilin  wax (lilin/malam) berbasis kelapa sawit yang diolah secara berkelanjutan, perhelatan wastra nasional INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan),  WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi  produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.  



  Turut hadir Angga Prathama Putra, Sustainable Commodities Lead WWF-Indonesia, Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications Apical Group, FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), Ir Alpha Fabela Priyatmono, MT dan Pencinta Budaya Batik / Artis , Asri Welas. INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan),  WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi  produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.  




Dyan Primadyka membatik asal Laweyan, Solo sedang menggunakan canting alat membantik yang memakai lilin  wax (lilin/malam) berbasis kelapa sawit yang diolah secara berkelanjutan, perhelatan wastra nasional INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan),  WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi  produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.



 Turut hadir Angga Prathama Putra, Sustainable Commodities Lead WWF-Indonesia, Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications Apical Group, FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), Ir Alpha Fabela Priyatmono, MT dan Pencinta Budaya Batik / Artis , Asri Welas. INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan),  WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi  produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.  




 Turut hadir Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications Apical Group, dalam INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan),  WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi  produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.  





 Turut hadir FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan), Ir Alpha Fabela Priyatmono, MT dalam, INACRAFT 2025, kolaborasi FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan),  WWF-Indonesia, RSPO, APICAL, CECT Universitas Trisakti, Daemeter dan Control Union, resmi meluncurkan batik yang diproduksi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, 05/02/2025. Batik ini diharapkan menjadi  produk unggulan karena memadukan keunikan budaya Indonesia dengan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.  



Foto-Foto ;

@Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2025.

Komentar

Berita Terkini