|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Komitmen Lucky Hakim-Syaefudin Dipertanyakan Pengamat

Ketua Padepokan Hukum Indonesia, Musyanto, Mempertanyakan dengan majunya Lucky Hakim maju dalam pilkada kali ini. Pertama adalah terkait kemampuannya sebagai pejabat karena saat menjadi wakil bupati saja dirinya mengaku tak sanggup mengemban amanah, Indramayu, 05/09/2024. Tak hanya itu, saat Lucky Hakim menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu pria ini menimbulkan kontroversi karena mendatangi Pesantren Al Zaitun yang saat itu tengah menjadi sorotan.
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/09/2024.


TAJUKNEWS.COM/ Indramayu. – Komitmen pasangan Lucky Hakim dan Syaefudin yang maju pada kontestasi Pilkada Indramayu 2024 dipertanyakan sejumlah pihak. Sebab Lucky Hakim mengkhianati warga Indramayu saat mundur sebagai wakil bupati dan Syaefudin memilih melawan partainya sendiri.


Saat mendapat amanah sebagai wakil bupati Indramayu, Lucky Hakim memilih mundur. Dalam surat pengundurannya saat itu dia mengaku bahwa dirinya tak sanggup mengemban amanah sebagai pejabat. Ini tentu membuat masyarakat Indramayu kecewa dan bertanya-tanya terkait kapasitas Lucky Hakim sebagai seorang pejabat.


"Ada beberapa partanyaan yang menggelayut dengan majunya Lucky Hakim maju dalam pilkada kali ini. Pertama adalah terkait kemampuannya sebagai pejabat karena saat menjadi wakil bupati saja dirinya mengaku tak sanggup mengemban amanah," kata Ketua Padepokan Hukum Indonesia, Musyanto.


"Kedua, bagaimana komitmennya kelak bila terpilih sebagai bupati. Jangan-jangan dia malah memilih mundur lagi saat tak mampu menghadapi masalah," tambah Musyanto.


Terlebih, track record politik Lucky Hakim sejak awal karirnya juga terbilang penuh kontroversi. Ketika didaulat menjadi anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional pada 2014, Lucky Hakim dituduh mencuri suara koleganya di PAN, Intan Fitriana Fauzi hingga berujung dipecatnya Lucky Hakim dari PAN pada 2018.


Masalah yang melibatkan pria yang lebih dulu dikenal sebagai artis tersebut terus datang setelah pemecatan itu. Sebab saat menjadi ketua Nasdem Indramayu pun Lucky Hakim juga diduga menerima aliran dana dari ketua KPUD Indramayu terkait pemilihan legislatif meski masalah ini hilang tanpa ada jawabannya.


Tak hanya itu, saat Lucky Hakim menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu pria ini menimbulkan kontroversi karena mendatangi Pesantren Al Zaitun yang saat itu tengah menjadi sorotan.


"Puncaknya, saat menjadi Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim malah memilih mundur. Saat itu dia mengaku bahwa dirinya tak sanggup mengemban amanah sebagai pejabat. Ini tentu membuat masyarakat Indramayu kecewa dan bertanya-tanya terkait kapasitas Lucky Hakim sebagai seorang pejabat," papar Musyanto.


Bukan hanya Lucky Hakim, pasangannya, Syaefudin pun dianggap banyak pihak sebagai sosok kontroversional terlebih setelah sempat dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. 


Pada awal tahun 2021, Syaefudin hendak dimintai keterangan oleh KPK sebagai saksi untuk tersangka Abdul Rozaq Muslim (ARM) yang diduga menerima imbalan karena membantu Carsa selaku kontraktor pelaksana proyek untuk memperoleh sejumlah proyek di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu.


"Melihat sepak terjang keduanya, masyarakat Indramayu harus lebih waspada ketika melihat pasangan Lucky Hakim-Syaefudin ini. Bukan karena tidak percaya pada keduanya, tapi sikap kritis haruslah dikembangkan agar Indramayu bisa menjadi daerah yang lebih maju lagi," pungkas Musyanto.


Apalagi, lanjut Musyanto, Lucky Hakim juga diduga memicu perpecahan di Partai Gerindra. Sebab meskipun DPP, DPC, PAC, hingga Ranting Partai Gerindra secara resmi mendukung pasangan Bambang Hermanto dan Kasan Basari, ada ratusan orang yang mengaku sebagai kader Gerindra yang justru ingin mendukung pasangan Lucky Hakim dan Syaefudin. 


Tak hanya di Partai Gerindra, Lucky Hakim juga diduga menjadi penyebab perpecahan di Partai Golkar. Isu perpecahan muncul setelah partai ini memberikan rekomendasi kepada pasangan Bambang Hermanto dan Kasan Basari untuk maju dalam Pilkada Indramayu 2024 sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati. 


Namun, langkah Lucky Hakim untuk maju bersama Syaefudin, Ketua DPRD Indramayu sekaligus Ketua DPD Golkar Indramayu, menimbulkan ketegangan. Alih-alih memimpin Partai Golkar untuk mendukung pasangan resmi yang diusung partai, Syaefudin justru memilih untuk mendampingi Lucky Hakim dan memposisikan dirinya sebagai lawan dari pasangan Bambang Hermanto dan Kasan Basari.


"Komitmen Syaefudin terhadap partainya saja menjadi pertanyaan karena maju dalam kontestasi meski harus melawan partainya sendiri. Langkah taktis seperti ini wajib menjadi perhatian warga," lugas Musyanto.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/09/2024.

#luckyhakim #syaefudin #pilkadaindramayu2024

Komentar

Berita Terkini