TAJUKNEWS.COM/ Jakarta. — Dalam era digital yang terus berkembang, transformasi media telah mengubah cara kita mengakses informasi, berinteraksi, dan berkomunikasi. Dari koran dan majalah konvensional hingga platform digital yang mendominasi dunia saat ini, perubahan ini telah menciptakan tantangan dan peluang baru bagi pelaku industri media.
"Evolusi Media, dari cetak ke online, artikel ini melacak perjalanan media dari masa lalu hingga sekarang. Mengulas bagaimana teknologi dan perubahan perilaku konsumen telah membentuk lanskap media saat ini.
Perubahan yang terjadi dalam ranah teknologi, informasi dan komunikasi, menuntut para pelaku media konvensional untuk beradaptasi dan melakukan perubahan dalam sistem kinerja mereka. Ini berkaitan dengan model bisnis yang harus diterapkan pada industri media konvensional, agar bisa bertahan," Ujar Nurtanti, Mahasiswi S2 Magister Ilmu Komunikasi, Pascasarjana Univ.Sahid. di Jakarta, 22/04/2024.
"Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pendapatan dari iklan, kini sudah tidak bisa diandalkan sebagai sumber pendapatan utama. Pelaku media harus mendapatkan sumber pendapatan alternatif, seperti menggelar event atau bekerja sama dengan pihak eksternal," Tukasnya
Ada empat fase perkembangan komunikasi teknologi yang memengaruhi baik langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan masyarakat, seperti pendapat Rogers dalam Rulli Nasrullah, fase-fase tersebut yaitu masa komunikasi melalui media tulisan (The Writing Era); masa media komunikasi tercetak (The Printing Era); era komunikasi yang sudah memanfaatkan teknologi walau masih sederhana (Telekommunication Era); dan masa di mana media menjadi lebih interaktif dari sebelumnya (Interactive Comunication Era).
"Sementara Mc Luhan membagi periodisasi perkembangan komunikasi, yaitu Tribal Age, Print Age, dan Electronic Age. Periode Tribal Age, terjadi di mana mendengar, bersentuhan, merasa dan membaui lebih dominan dibandingkan indra penglihatan. Bentuk komunikasi pada periode ini manusia masih berkomunikasi lewat simbol-simbol dan tanda-tanda (Rulli Nasrullah,Teori dan Riset Media Siber:Cybermedia, h. 2-3. )
Batasan antara new media dengan digital media sering disamakan, yang semestinya new media lebih pada konteks dan konsep budaya kontemporer dari praktik media daripada seperangkat teknologi (medium), (Ido Prijana Hadi, “Perkembangan Teknologi Komunikasi Dalam Era Jurnalistik Modern” ).
"Adapun sementara digital media berarti seperangkat teknologi yang menampilkan konten (isi) new media kepada khalayak media".
"Meski demikian, keberadaan keduanya tidak mudah dipisahkan. Karena new media ada disebabkan oleh digital media yang menopangnya, seperti halnya keberadaan komputer yang berimbas pada hadirnya internet dan melahirkan portal berita online.
Banyak faktor yang menyebabkan kemajuan teknologi berkembang pesat. Teknologi yang hadir baru-baru ini merupakan teknologi elektronik atau serba digital. Tidak mengherankan bila segala sesuatu sekarang dilakukan dengan serba elektronik, termasuk mencari informasi.
"Budaya masyarakat yang tidak puas dengan teknologi yang itu-itu saja, membuat mereka dengan cepat menyingkirkan media yang „dirasa‟ tidak lagi memberikan keuntungan memadai atau tidak lagi efisien," Pungkasnya.
©Sonny/Tajuknews.com/tjk/04/2024.
#S2 #ilmukomunikasi #informasi #mediadigital