TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Sektor
komoditas kelapa sawit di Indonesia terus mengalami perkembangan seiiring
tantangan yang dihadapi oleh dampak pandemi Covid-19. Selain memberikan dampak
positif bagi ekonomi negara, minyak sawit juga merupakan sumber dari minyak
nabati yang sehat dalam pemeliharaan dan penjagaan untuk menghadapi pandemi.
Kelapa
sawit bahkan telah memberikan kontribusi tinggi bagi pemenuhan gizi di dunia
dan Indonesia. Hingga kini, sekitar 75% penggunaan minyak sawit ditujukan untuk
sektor pangan.
Minyak
sawit memiliki banyak sekali keunggulan, yang sayangnya belum dikomunikasikan
secara luas kepada masyarakat. Terlebih, mulai tahun 2023, Organisasi Kesehatan
Dunia, WHO, telah melarang produk pangan dengan kandungan lemak trans.
Oleh
karena itu, Apical Group, salah satu pengelola dan pengekspor minyak sawit dan
produk turunannya yang merupakan bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) juga
turut mendukung kebijakan tersebut dengan menerapkan teknologi yang mampu
menghasilkan produk bebas lemak trans.
Gunawan
Sumargo, Direktur Social, Security & License Apical mengungkapkan bahwa
Apical Group memiliki komitmen tinggi terhadap konsumen dari aspek kesehatan
dan standar sawit berkelanjutan, saat Virtual di Jakarta, 21/09/2021.
"Oleh
karena itu Apical Group melalui PT Asianagro Agungjaya (AAJ) yang terdapat di
Marunda, Jakarta Utara, menciptakan produk-produk olahan kelapa sawit yang
inovatif untuk memenuhi permintaan pasar sekaligus pemeliharaan tubuh melalui
fortifikasi kandungan vitamin dalam produk dalam menghadapi pandemi,"
tambahnya saat acara bincang santai Apical dengan jurnalis online yang
dilangsungkan secara daring.
Fajar
Marhaendra, Senior Manager IDEAS Apical menuturkan bahwa perusahaan memiliki
fasilitas pengolahan minyak sawit untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi
yang sangat beragam, mulai dari proses refinery, fraksinasi, hidrogenasi,
cooking oil, packing line, shortening & margarine line, specialty fats line,
spray cooler, flaking lines, dan chemic interesterification lines.
"Untuk
produk minyak goreng kami hadir dengan merk dagang Camar, Harumas, VIP, dan
minyak goreng padat dengan merk dagang Frybest. Sedangkan untuk produk
margarin, kami hadir dengan produk bernama Vitas, Medalia, dan Bakeria",
tambah Fajar.
Masih
sedikit masyarakat yang tahu bahwa minyak goreng dari sawit mampu memberikan
keuntungan bagi kesehatan. Padahal, minyak goreng sawit memiliki komposisi yang
seimbang antara kandungan asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh.
Tidak
hanya itu, minyak goreng sawit juga tidak mengandung kolesterol, dan mengandung
asam lemak esensial, memiliki kandungan vitamin E dan tokotrienol yang tinggi,
yang juga dikenal sebagai antioksidan sehingga mampu meningkatkan kekebalan
tubuh, yang sangat baik dikonsumsi khususnya di masa pandemi seperti saat ini.
Manfaat
dan kegunaan minyak sawit begitu banyak, namun masih banyak masyarakat yang
menilai negatif karena itu Apical Group secara konsisten terus mengedukasi masyarakat
melalui berbagai kegiatan, seperti kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten
Bogor, Jawa Barat, dalam melestarikan kuliner khas Bogor. Dalam acara ini,
Apical Group turut mendukung kegiatan pemerintah dalam solusi untuk memulihkan
sektor pariwisata melalui penciptaan makanan sehat berbasis kelapa sawit yang
inovatif dengan menghasilkan varian resep camilan khas Kabupaten Bogor yang
juga diapresiasi langsung oleh Bupati Bogor, Ade Yasin.
Edukasi
mengenai pentingnya sawit berkelanjutan juga dilakukan Apical berkolaborasi
dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara melalui Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi
dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar pelatihan memasak dengan
menggunakan produk margarin dan minyak samin kepada para pelaku Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Jakpreneur Jakarta Utara.
Dalam
pelatihan tersebut, setidaknya ada 120 peserta yang datang secara langsung
maupun melalui daring, diberikan keterampilan mengolah masakan sebanyak lima
jenis menggunakan produk Apical yaitu nasi kebuli, mie goreng samin, donat,
cake keju, dan croissant.
"Harapan
kami, melalui pelatihan yang merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)
ini, dapat menjadi peluang usaha baru untuk masyarakat Jakarta Utara serta
dapat memperbaiki perekonomian masyarakat
khususnya di masa pandemi ini. Ke depannya kegiatan ini akan kami
lakukan secara rutin berkolaborasi dengan Sudinakertrans Jakarta Utara,"
tutur Fajar.
Di
bulan Agustus 2021 lalu, Apical Group mendapatkan penghargaan dari Pemerintah
Kota Administrasi Jakarta Utara melalui Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi,
dan Energi (Sudinakertrans) Jakarta Utara atas konsistensi perusahaan dalam
mendukung, membina serta menyukseskan UMKM di Jakarta Utara. Pada kesempatan
tersebut, Apical juga menyerahkan sarana usaha berupa gerobak kepada tiga
binaan UMKM unggulan Sudinakertrans.
Tidak
hanya dukungan UMKM untuk masyarakat, di internal perusahaan, Apical juga
mendukung pengembangan Koperasi Karyawan PT Sari Dumai Sejati (SDS), salah satu unit bisnis Apical Group, yang
dibina dan diberikan pelatihan langsung oleh Dinas Koperasi Dumai. Pengembangan
koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui pengembangan
potensi kegiatan perekonomian melalui UMKM.
Gunawan
menutup acara sambil menekankan komitmen Apical secara keseluruhan dalam rangka
menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia tak lain sesuai dengan filosifi bisnis
Apical Group yang berdasarkan oleh %C’s yaitu menciptakan kebaikan bagi
masyarakat (community), pelanggan (customer), Iklim (climate), negara (country)
dan perusahaan (company).
Dalam
menyambut Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2021, Apical Group akan
menyelenggarakan kompetisi foto di Instagram Apical @apical.group dengan
berbagai hadiah menarik, yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Melalui kompetisi ini, Apical berharap dapat mewakili masyarakat Indonesia
dalam menunjukkan semangat nasionalisme dan kecintaan kepada Indonesia melalui
produk-produk minyak sawit berkelanjutan sembari tetap sama-sama berjuang
secara positif dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.