TAJUKNEWS.COM, Jakarta.- Nilai sebuah penghargaan diberikan kepada anak bangsa sebagai bentuk apresiasi dan potensi kreatif dan inovatif di berbagai bidang kehidupan.
Lebih memotivasi pribadi dan lembaga untuk berinovasi yang Iebih baik lagi, serta membangun jiwa kompetitif yang sehat guna berkontribusi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia dan membangun keunggulan Bangsa dan Negara.
KMAyT Wina Ayu, menerima Penghargaan Saya memanggilnya dengan Bunda Ayu yang juga Owner Mind Power Management mengatakan,
Awalnya dihubungi Mediatama Management untuk memberikan penghargaan sekalian sebagai succesfull women inspiring 2019. Setelah acara “Mediatama Award Management di Merylyn Park Hotel Jakarta, Jumat Malam (17/1/2020).
“Jadi mereka semua menerima perhargaan 2020, hanya saya yang menerima penghargaan 2019 dengan anggapan memang layak menjadi wanita inspirasi 2019 karena jejak rekamnya yang bukan settingan,” ucapnya.
“Terkait penghargaan sebagai Succesfull Woman Inspiring 2019 yang dilakukannya untuk menjadi inspirator adalah dirinya sebagai Ketua Kadin untuk wilayah Brunei Darussalam dan Philipina. Beliau mempunyai binaan UMKM di beberapa daerah yang memang ingin menaikkan ekonomi mikro dimana usaha kecil menjadi salah satu inspirasinya. Kemudian dari Mind Power Management (MPM) sendiri kita mengajak bangkit dari diri sendiri karena baginya motivator terhebat itu adalah diri masing-masing” ujar owner MPM.
“Mereka bilang layak menjadi inspiring karena melihat beberapa kegiatan ada yang sosial, pendidikan dengan berbagai latar belakang kata Mediatama Management,” tuturnya.
Ia menuturkan, kalau perempuan itu sebenarnya diciptakan memang siap salah siap ngalah karena perempuan ada pepatah yang mengatakan membesarkan satu anak laki-laki sama saja membesarkan satu insan manusia, ketika membesarkan satu anak perempuan sama saja membesarkan satu negara.
Semuanya itu harus terfikirkan, semua harus bisa di handle, semua harus bisa dijalani. Ketika sang suami sedang tidak dirumah, sang istri harus bisa bersikap sebagai bapak, sebagai ibu, dan juga sebagi teman bagi anaknya.
Perempuan bagi saya adalah sosok yang tangguh. Saya lebih salut pada perempuan yang tetap melangkah, tetap bergerak, karena semua perempuan berprestasi pada bidangnya masing-masing.
Berprestasi itu bukan karena banyaknnya penghargaan, jujur dari berpuluh penghargaan terhebat saya hanya dua yaitu super mom dari ke enam anak-anaknya dan istri sholeha dari suami saya.
Kodrat perempuan secara harfiah adalah hamil dan melahirkan. Tapi disini beliau menekankan secara jujur, miris ketika perempuan sudah bekerja dan penghasilannya melebihi suaminya lantas mengecilkan suaminya.
Slogan ataupun taglinenya diseluruh pelosok negeri Ia selalu berkata jadilah perempuan hebat tanpa melupakan kodrat. Kenapa ?, karena sehebat-hebatnya perempuan satu step dibawah laki laki, dia tidak akan pernah diatas laki-laki.
Secara global biasanya permasalahan selalu menyalahkan, tapi lupa ketika salah enggan meminta maaf. Cobalah dengan anak bahasanya yang santun, jangan salahkan anak kalau jadi nakal sedikit-sedikit mengatakan dasar anak nakal.
Karena untuk jadi perempuan, jadilah perempuan dulu perempuan yang punya harga diri, defikasi, motivasi. Jadi jangan pernah minder ketika hanya mengenyam pendidikan level rendah.
Dikatakannya, ibunya hanya lulusan SMP dan Iapun tidak sampai menyelesaikan kuliah. Jadi selalu ketika mengisi di PKK, organisasi Dharma Wanita Ia selalu mengatakan bahwa pendidikan formal itu penting, tetapi pendidikan moral jauh lebih penting.
Dalam membagi waktu untuk keluarga, siapa yang free waktunya yang menemani anak-anak. Ketika sedang waktunya dengan anak-anak pekerjaan apapun tidak mau di ganggu kecuali yang benar-benar urgent.
Malahan anaknya yang kecil kalau saya kelamaan dirumah mengatakan mami gak kerja sih, ntar kita gak belanja dong.
Jadi sebenarnya cinta ke anak, cinta ke suami, cinta ke keluarga, bukan dari quantity waktu kita bersama mereka tapi bisa gak kita memanfaatkan quality time dimana sekarang sudah ada video call, ada handphone. Walaupun tidak ada dirumah saya tetap mengontrol anak-anak sudah makan belum?, sudah belajar belum?, sudah sholat belum, begitupun ke suami juga begitu ketika tidak bersama kita video call menceritakan kegiatan hari ini .
Jarak bukanlah sebagai halangan, kebersamaan waktu yang minim juga bukan halangan. Semua kembali bagaimana kita meyikapi dengan bijak.
Impiannya di 2020, saya ngin punya MPM Tower, karena MPM mengajarkan landasan pendidikan karakter building ketika orang bicara kok perlu public speaking sih, karena diperlukan mulai dari ibu rumah tangga sampai jabatan tertinggi karena ada moral etika dan lain-lain.
Dikatakannya, impian tahun 2020 dengan Bismillah kita bisa punya MPM tower.
Hidup itu adalah pilihan, mau sukses, berhasil atau tidak itu pilihan. Saya bisa berhasil sekarang ini karena tempaan cacian bahkan direndahkan sudah kenyang. Ketika direndahkan, dilecehkan apa yang kita pilih ? mau menangis, meratap, kecewa marah, atau kita segera bangkit dan tunjukkan ke mereka, kita tampar mereka dengan kesuksesan mereka.
Ia mengatakan hidup itu adalah pilihan. Setiap pilihan itu punya konsekwensi. Kalau kita memilih hanya terus meratap menangis konsekwensi gak akan maju, tapi kalau kita mau bangkit konsekwensinya harus melupakan luka dan sakit hati itu.
Pernah dengar lulusan SMA tapi mengajar para profesor ? Itu saya. Sayapun ketika saya ke tempat lain saya siap mengosongkan pikiran saya untuk bisa belajar, kenapa? Kita semua belajar dalam universitas kehidupan. Mungkin mereka sukses dibidangnya. Ketika diingatkan seperti contoh pada waktu contoh kecil mengatakan oh iya, oh iya ya. Alhamdulillah para penerima penghargaan tadi saat treasure slide memberikan motivasi bukan menggurui mereka tapi hanya mengingatkan mungkin ada yang terlupa.