Tajuknews.com, Jakarta.- NU ( Nahdatul Ulama) bicarakan pengembangan koperasi , kewirausahaan ekonomi kreatif dalam mendukung perekonomian nasional. Dalam rangka mendukung ekonomi kerakyatan warga NU untuk memperkuat ekonomi nasional merupakan salah satu prioritas utama Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin atau PPN.
Visi tersebut terus diperkuat dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pengembangan Koperasi Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif dalam mendukung Perekonomian Nasional”, Senin (27/5/2019) di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta.
Visi tersebut terus diperkuat dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pengembangan Koperasi Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif dalam mendukung Perekonomian Nasional”, Senin (27/5/2019) di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta.
Agus Muharam mengungkapkan bahwa sasaran pengembangan koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ke depan adalah meningkatnya kontribusi dalam perekonomian.
Menurut Agus, peningkatan kontribusi perekonomian ditunjukkan oleh beberapa hal.
Pertama, pertumbuhan nilai Pendapatan Domestik Bruto (PDB) koperasi dan UMKM rata-rata 6,5 sampai 7,5 persen per tahun.
FGD ini menghadirkan narasumber seperti Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM, Agus Muharam, Pengusaha Muda NU, Witjaksono, Deputi Bekraf, Heru Utomo dan Komisi VI DPR RI, Azman Natawijana.
Kedua, meningkatnya daya saing UMKM yang ditunjukkan oleh pertumbuhan produktifitas UMKM rata-rata sebesar lima sampai tujuh persen per tahun.
Ketiga, meningkatnya usaha baru yang berpotensi tumbuh dan inovatif yang ditunjukkan oleh jumlah pertambahan wirausaha baru sebesar satu juta unit dalam lima tahun yang dikontribusikan dari program nasional dan daerah.
“Keempat, meningkatnya kinerja kelembagaan dan usaha koperasi, yang ditunjukkan oleh peningkatan partisipasi anggota koperasi dalam permodalan dari sebesar 52,5 persen menjadi 55 persen dalam lima tahun, dan pertumbuhan usaha koperasi rata-rata sebesar 15,5 sampai 18 persen pertahun,” papar Agus.
Witjaksono sebagai pengusaha muda ,menambahkan, arah kebijakan dan strategi yang akan ditempuh yaitu meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar (naik kelas) dalam rangka untuk mendukung kemandirian perekonomian nasional.
Badan ekonomi kreatif mestinya di bawah Kementerian Perekonomian itu usulan yang telah diajukan , karena ini merupakan suatu bentuk ekonomi, " pungkas Witjaksono bidang pertanian maritiman NU
“Untuk itu, strategi yang akan dilaksanakan meliputi peningkatan kualitas SDM, peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan, peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran, penguatan kelembagaan usaha, serta kemudahan, kepastian, dan perlindungan usaha”, jelas Witjaksono.
FGD selain diisi dengan paparan dari narasumber, tanya jawab juga diakhiri dengan buka puasa bersama
Sonny/tajuknews.com
Sonny/tajuknews.com