Tajuknews.com , Jakarta. Para alumni SMA 8 Jakarta lintas angkatan hadir di pemukiman Kuburan China Menteng Pulo Kec. Setiabudi Jakarta Selatan dalam rangka sosialisasi pencoblosan, sosialisasi caleg dari alumni almamater sekolah juga sosialisasi 01 pemilihan presiden.
Muhammad Sigit Nugroho alumni SMA 8 Jakarta angkatan tahun 90 dengan panggilan akrab disekolah Nano mengatakan, Disini kalau saya lihat anak-anaknya walaupun di kampung pemulung ini tidak kotor bener, cukup bersih dan kesadaran kebersihannya cukup lumayan. Saat dijumpai di pemukiman Kuburan China Menteng Pulo, Rabu (3/4/2019).
Para alumni SMA 8:Jakarta juga mengadakan bakti sosial, pelatihan anak anak cara bersih diri (sanitary), penyuluhan kesehatan berupa pemeriksaan gula darah, asam urat, tekanan darah dan menyarankan ke puskesmas bila hasil pemeriksaannya kurang bagus.
Dikatakannya, Tim yang hadir dari para alumni lintas angkatan ini kisaran 35-40 orang dengan 2 orang dokter dan dibantu teman teman untuk tensi. Kita juga menyumbang buku bacaan untuk anak anak dan kanvasing disekeliling dengan 200 godybag.
Sasaran yang ingin dicapai para alumni ini adalah untuk sosialisasi pemilu, pileg dari alumni SMA 8 Satrio Wibowo dan pilpres 01 dua periode yang utama menjaga suara yang ada, antusias 01 yang musti kita jaga.
“Pendanaan ini mandiri dari alumni SMA 8 Jakarta lintas angkatan dan sudah ada timnya, dana yang terkumpul ini kita belikan alat peraga kampanye, topi, kaos, bendera dan lainnya,” ucap Nano.
Yang kita inginkan dari alumni SMA 8 Jakarta lintas angkatan ini bila Jokowi menang dua periode, agar beliau itu amanah dan terus bekerja seperti sekarang, jangan korupsi dan memperhatikan rakyat kecil yang dibawah.
“Kegiatan pilpres ini kita sudah lakukan dua bulan yang lalu, setelah pilpres nanti dari alumni SMA 8 Jakarta terpilih jadi anggota dewan saya ingin aspek sosialnya diperhatikan kalau sudah diatas,” ujar Nano.
Sosok Satrio Wibowo saya lihat cukup humble dan mau bersentuhan dengan kaum dibawah, kalau ada permasalahan segera dituntaskan. “Itu yang saya suka dari pribadi beliau, ujar Nano.
Saya lihat sekarang di sini lingkungannya lebih bersih, udaranya juga berbeda dari sebelumnya, lebih teratur, dan segera dilakukan penghijauan yang perlu dikoordinir.
Diwaktu yang berbeda, caleg Satrio Wibowo yang akrab disapa Satrio KDI mengungkapkan, Kami bertujuan untuk pergerakan kebaikan ini untuk Indonesia bersama-sama memilih Presiden 01. Alumni SMA 8 Jakarta ini untuk satu tujuan bergerak dalam pelayanan kesehatan melihat masih banyak warga disini yang belum mendapatkan akses kesehatan.
Kita ingin caleg dari alumni SMA 8 Jakarta ini Satrio Wibowo, kita ingin aspirasi kita minimal kalau ada aspirasi untuk perbaikan di Jakarta, beliau bisa menyuarakan suara kita.
Alumni SMA 8 ini bergerak untuk melaksanakan kegiatan sosial di Menteng Pulo ini. Ada juga kegiatan pendidikan anak mengenai kebersihan. Jadi anak-anak ini dikumpulkan untuk diberi pendidikan bahwa kebersihan itu adalah hal yang paling utama.
Disini kita bisa lihat, mereka berdampingan dengan banyak tumpukan sampah karena mayoritas pekerjaanya sebagai pamulung sehingga kebersihan mereka tentang sanitary sangatlah minim.
Saya berharap pemerintah turun tangan dan bergerak untuk melakukan kegiatan penyuluhan. Oleh karena itu alumni SMA 8 Jakarta bergerak tanpa menunggu penyuluhan dari pemprov setempat. Semoga ini menjadi kerjasama bersama pemprov sehingga warga disini mendapatkan bantuan tersebut.
“Adapun mengenai kegiatan sosialnya kami berterimakasih seandainya pemprov ini terus bekerjasama dengan kami para relawan mengenai penghijauan,” ucap Satrio KDI.
“Seperti kita lihat gunung sampah tadinya setinggi empat meter alhamdulillah sudah diangkat. Saatnya sekarang kita buat penghijauan sehingga masyarakat yang tinggal disini minimal mendapatkan kehidupan yang layak menghirup udara yang segar,” ujarnya.
"Semoga kegiatan sosial yang dikerjakan alumni SMA 8 Jakarta ini dapat menjadi katalisator stakeholder yang lain, konsep gotong royong ada di DKi Jakarta ini dapat terwujud".
Kegiatan berikutnya pasti akan dilakukan, kegiatan ini adalah awal dari sebuah silaturrohiim yang tentunya kami ingin membuat program dibidang kesehatan, pendidikan. Kami akan terus melakukan kegiatan sosial ini bagi warga disini dan saya akan memperjuangkan ini nanti di dewan untuk mendapatkan anggaran jaminan sosial, anggaran ekonomi kerakyatan, yang akan kami perjuangkan untuk meningkatkan taraf hidup mereka mendapat lebih sejahtera.
Oleh karena itu mereka saya sarankan untuk mendapatkan akses membentuk sebuah koperasi yang berasaskan gotong royong untuk kesejahteraan bagi anggotanya.
Harapan Satrio KDI, saya akan memperjuangkan aspirasi mereka di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Ini kita bisa lihat mereka rata rata dari pemulung. Kita memberikan pendidikan bagaimana menjadi pemulung yang baik dan dapat bersinergi dengan dinas kebersihan DKI Jakarta.
Dengan penyuluhan seperti ini, sampah-sampah yang mereka sortir bekerjasama dengan dinas lingkungan DKI Jakarta bisa menjadi sebuah pupuk kompos. Pupuk kompos ini bisa kita suplai ke dinas pertamanan DKI Jakarta.
Misalnya para pemulung yang mengumpulkan plastik, plastiknya ini bisa nantinya mereka bisa mendaur untuk mencacah plastik yang plastiknya bisa memproduksi sebuah produk yang mempunyai nilai guna. Sehingga para pemulung ini bisa meningkatkan taraf hidupnya dengan kita berikan pendidikan, penyuluhan, pelatihan sehingga mereka menjadi pedagang, pengusaha dan dapat membantu yang lainnya.
"Ini yang akan saya bantu perjuangkan di dewan bagaimana hak-hak mereka UU ketenagakerjaan, UU kesehatan dan harapan mimpi mereka dapat diwujudkan satu nafas satu gerakan tarik nafas dengan Presiden Jokowi dengan program- program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Prakerja, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan lainnya," pungkasnya".
Sonny/Tajuknews.com